COBA JELAJAHI INDAHNYA BUDAYAKU

  • Jawa Timur

    Jawa Timur.... Kalian pasti udah kenal banget sama Propinsi yang satu ini. Bukan hanya sekedar kenal tapi kalian juga harus tau sejarah asal usul darn seluk beluk dari Jawa Timur itu sendiri ...

  • Budaya

    Budaya... Karakter atau ciri khas tersendiri suatu daerah, bisa mulai dari bahasa kesenian tradisional, musik tradisional, makanan khas, dan tempat-tempat wisata pada wilyah itu

  • Kuliner.

    Kalau udah ngomongin kuliner Jawa Timur mungkin gak bakal ada habisnya, karena selain banyak macamnya tapi juga enak-enak. Mau tahu apa aja kuliner Jawa Timur? ayo muter-muter di Blog ini...

  • Nyanyian Budaya

    Serentak gerakan dalam irama, Menggiring dalam cerita budaya negri, Indah terasa, Bangga Menerpa, Terlukis keelokan budaya, Terpadu rapi, Warna-warni gerakan, Selaraskan nada-nada, Serentak hentakan kaki, Gemulai tangan, Lambang indahnya budaya negeri

Previous Next

Kuliner Khas Jawa Timur

Posted by X-Sotic or Gosong are same On - - 3 komentar


Kabupaten Bangkalan
·         Soto Bangkalan memakai tauge dan soun dengan daging sapi, ayam atau jeroan. Disajikan dengan ditaburi kentang goreng dan kuah kuning berbumbu kunyit dan jahe.
Kabupaten Banyuwangi
·         Rujak Soto perpaduan Rujak Uleg Jawa Timur yang disiram dengan kuah Soto Babat serta ditaburi emping mlinjo serta sego tempong nasi campur kas Banyuwangi.
·         Sale pisang Ambon yang banyak diproduksi di kecamatan Songgon serta kue bagiak kue kering yang berbahan dasar tepung sagu.
·         Sego Tempong adalah nasi dengan sayur-sayuran atau Kulupan(jawa) dengan sambal super pedas biasanya dengan ikan asin. dinamakan sego tempong karena sensasi sambalnya seperti di tampar.
·         Sego Cawuk/Sego janganan adalah nasi dengan sayur yang terbuat dari kelapa diparut dengan sambal/gecok
Kabupaten Bondowoso
·         tape manis Bondowoso, yang umumnya dikemas dalam bèsèk (anyaman dari bambu berbentuk kotak). tape ini terbuat dari singkong
·         Suwar-suwir
·         dodol Tape
·         Tape bakar
Kabupaten Bojonegoro
·         Ledre adalah makanan khas Bojonegoro. Berbentuk gapit (seperti emping gulung) dengan aroma khas pisang raja yang manis. Perbedaan ledre dengan gapit yaitu ledre lebih halus, lembut dan aroma pisangnya menyengat, sementara gapit agak kasar. selain dari pisang raja ledre juga bisa terbuat dari berbagai pisang misalnya pisang saba, pisang hijau, pisang susu,dll. tetapi yang khas di daerah bojonegoro atau lebih optimalnya dalam membuat ledre yaitu menggunakan pisang raja.
Kabupaten Gresik
·         nasi krawu
·         otak-otak bandeng
·         bonggolan
·         pudak
·         jubung
·         ayas
·         ubus
·         gajih pinggir
·         dan bontosan giri
·         Es siwalan
·         Legen panceng
·         Temu lawak
·         Wedang pokak
·         Kopi Giras
Kabupaten Jember
·         Tape
·         Suwar-suwir
·         Ayam pedas Jember
·         nasi goreng Jember
Kabupaten lamongan
·         Sego Boranan
·         Soto Lamongan
·         Nasi Boranan
·         Tahu campur lamongan adalah salah satu makanan khas Jawa Timur. Tahu campur terdiri dari sop daging sapi kenyal, tahu goreng, perkedel singkong, taoge segar, selada air segar, mie kuning dan kerupuk udang. Semua ini kemudian dicampurkan ke bumbu petis, bawang goreng dan sambal
·         Wingko Babat
Kabupaten Madiun
·         Pecel Madiun
·         Brem
·         Madumongso
·         Lempeng
·         Kue Satu
·         Emping Garut
·         Sego Jotos
Kabupaten Nganjuk
·         Nasi becek, sejenis gulai kambing yang memiliki rasa khas dengan penambahan irisan daun jeruk nipis.
·         Dumbleg, sejenis dodol yang terbuat dari ketan. Makanan ini hanya ada pada hari-hari tertentu di Pasar Gondang (tiap Pasaran Pon) dan Pasar Rejoso (tiap pasaran kliwon).
·         Onde-onde Njeblos, semacam onde-onde tapi tidak berisi. Berbentuk seperti bola yang ditaburi wijen.
·         Nasi Pecel: semacam nasi yang ada sayurnya (kulup) ditaburi dengan pedasnya sambal pecel, ciri khas asli Nganjuk sangat pedas dan rempeyek yang renyah
·         Nasi Sambal Tumpang, semacam sambal yang dibuat dari tempe dilumatkan dengan bumbu dan rasanya gurih dan pedas.
·         Krupuk Upil, adalah krupuk yang digoreng tanpa minyak tetapi menggunakan pasir
Kabupaten Ngawi
·         Tepo Tahu (Pertama kali di buat oleh Bp Palio)
·         Wedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar benar Asli kota Ngawi
·         Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain
·         Kripik tempe
·         ledre
·         Geti
·         Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan nasi pecel di kota lain
Kabupaten Pacitan
·         Nasi tiwul, bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari gaplek (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak
Kabupaten Pamekasan
·         Sate Kambing Pamekasan
·         Sate Lalat atau Sate Laler(sate dengan ukuran daging yang kecil)
·         Kaldu Kokot
·         Kaldu Kikil
·         Rujak Cingur
·         Rawon
·         Soto Pamekasan terdiri dari kentang rebus, perkedel kentang, tauge, daging sapi atau daging ayam, soun, lontong, dan disiram dengan kaldu bening dengan bumbu merica dan bawang putih. Disajikan dengan bawang goreng, daun seledri, rempeyek dan bakwan jagung.
·         minuman Ta’al/Legen
Kabupaten Pasuruan
·         Bipang beras
·         Klepon, cenil dan Lupis Gempol
·         Kupang Lontong khas Kraton
·         Lumpia Basah/Goreng
·         Nasi Gudeg & Nasi Kuning
·         Nasi Punel Bangil
·         Onde-Onde & Lumpia Basah/Goreng
·         Rawon & Sate Komo
·         Rawon Nguling
·         Sate kerang Bangil
·         Tahu Petis
·         Ting Ting Jahe
Kabupaten Ponorogo         
·         Sate Ponorogo merupakan salah satu jenis sate yang berasal dari daerah Ponorogo. Sate Ponorogo berbeda dengan Sate Madura. Perbedaannya adalah pada cara memotong dagingnya. Dagingnya tidak dipotong menyerupai dadu seperti sate ayam pada umumnya, melainkan disayat tipis panjang menyerupai fillet, sehingga selain lebih empuk, lemak pada dagingnya pun bisa disisihkan. Ukuran sate Ponorogo relatif lebih besar dengan irisan memanjang. Karena ukuran yang memanjang ini, satu tusuk sate Ponorogo biasanya hanya berisi satu atau dua potong daging. Perbedaan berikutnya adalah sate Ponorogo melalui proses perendaman bumbu (dibacem) agar bumbu meresap ke dalam daging.
·         Pecel Ponorogo. Perbedaan pecel Ponorogo dengan pecel di daerah lainnya adalah bumbu kacangnya kental dan pedas serta mempunyai unsur rasa yang khas dengan aroma yang kuat. Sayur-sayurannya lengkap, tauge yang dipakai bukan berasal dari kacang hijau tetapi dari kedelai. Biasanya dilengkapi dengan petai cina (lamtoro) dan mentimun yang diiris kecil-kecil. Pecel Ponorogo juga dilengkapi dengan rempeyek atau tempe goreng. Cara penyajiannya pun berbeda dengan pecel di daerah lain. Pecel ini disajikan dengan nasi lalu sayur dan disiram sambal, kemudian diberi sayur dan sambal lagi, lalu lalapan kemudian tempe goreng atau rempeyek.
·         Dawet Jabung mirip dengan es cendol, namun cendol yang dipakai terbuat dari tepung aren dan tanpa bahan pewarna, sehingga warnanya alami. Kuah dawetnya terdiri dari santan kelapa muda yang ditambah dengan gula aren dan sedikit garam. Biasanya ditambahkan tape ketan dan irisan buah nangka. Dawet ini disajikan dalam mangkok kecil dan ditambah dengan es batu. Dinamakan dawet Jabung, karena asal dari dawet ini berasal dari desa Jabung salah satu desa di kecamatan Mlarak kabupaten Ponorogo.
·         Jenang Mirah, dinamakan jenang Mirah karena pembuat jenang ini adalah ibu Mirah. Jenang Mirah berasal dari desa Josari. Merupakan makanan khas ponorogo yang dibuat dari beras ketan, gula kelapa dan santan buah kelapa, tanpa bahan pengawet. Jenang Mirah termasuk makanan basah karena hanya tahan satu minggu, kecuali dimasukkan ke dalam lemari es. Jenang Mirah sangat mudah ditemui di toko oleh-oleh khas Ponorogo. Selain jenang Mirah, Juga ada arak keling, yaitu jajanan khas dari desa Coper. Arak keling terbuat dari pati ketela pohon yang dicampur dengan telur lalu dibentuk seperti angka 8 dan digoreng sampai kering lalu diberi gula pasir yang direbus dahulu sampai kental hingga merata.
Kabupaten Sidoarjo
·         Kupang Lontong Sidoarjo + Sate kerang
·         Bandeng presto Sidoarjo
Kabupaten Sumenep
·         Soto Sumenep: Soto ini disajikan dan dimakan dengan singkong, tauge goreng, bihun, bawang daun, bawang goreng, lontong, daging sapi atau usus sapi. Yang membedakan dengan Soto Pamekasan & Soto Bangkalan adalah bumbu kacangnya yang terdiri dari kacang, petis dan pisang muda yang diulek halus.
Kabupaten Tulungagung
·         Sate dan Gule Kambing, Sate Tulungagung berbeda dengan sate Madura dan sate Ponorogo, yang bumbunya mengandung kacang, tetapi memakai bumbu garam, merica, petis, kecap dan ditaburi irisan bawang merah dan daun jeruk. Sehingga rasanya memang khas Tulungagungan.
·         Nasi Lodho Tulungagung, Ayam dimasak kuah dengan bumbu kuning
·         Sredek, Makanan yang terbuat dari gethuk ketela putih putih, kemudian digoreng. Biasa dimakan dengan tempe goreng dan cabe mentah (sebagai lalap), adalah makanan khas Tulungagung selatan.
·         Kemplang, makanan yang terbuat dari ketela yang diparut dikasih bumbu-bumbu dibentuk pipih diatasnya dikasih kacang lotho lalu di goreng itu juga makanan khas tulungagung
·         Emping Melinjo, makanan ini terbuat dari biji blinjo yang dipipihkan
·         Kerupuk Gadung
·         Soto Ayam Kampung Tulungagung Warung terlaris ada di Sepanjang jalan Perempatan Cuiri ke selatan
·         Nasi pecel Tulungagung
·         Sompil, Lontong diiris dicampur sayur lodeh
·         Lopis, makanan seperti lontong biasanya dicampur cenil, gethuk dikasih larutan gula merah
·         Cenil Yang dibuat dari tepung ketela digiligkan biasanya buat tambahan getuk
·         Kerupuk Rambak Tulungagung Produksi kulit sapi terbanyak di seputaran Botoran Panggungrejo kota, Sembung.
·         Gethuk, singkong rebus yang dihaluskan dan dicampur dengan gula ditaburi parutan kelapa diatasnya
·         Srondeng, parutan kelapa digoreng kadang-kadang buat campuran dendeng sapi
·         Jenang sabun Jenang yang dimakan kenyal
·         Jenang Grendol, makanan terbuat dari tepung kanji
·         Geti, terbuat dari wijen kadang-kadang dicampur kacang
·         Kopi Cethe, ampas kopi yang dijadikan bahan pengoles rokok
·         Punten Pecel, nasi ketan yang dibumbui dikasih santan dan ditumbuk halus
·         Brondong Ketan,
·         Capar Tape, tape yang terbuat dari ketela pohon, dicampur toge, kemudian disiram sambal pecel.
·         Glondhong Juruh,asli Sambitan, terbuat dari kukusan ketela pohon disiram juruh kental. (mantab)
·         Sego Bantingan, Nasi yang sudah dibungkus dijual secara murah meriah.
·         Gembrot, Jajanan khas tersebut biasa dijajakan di berbagai penjuru Kabupaten Tulungagung
Kota Batu
·         Sate Kelinci
·         Jagung Bakar (wisata payung)
·         Berbagai produk apel, termasuk: sari apel, jenang dan dodol apel, cuka apel
·         Berbagai keripik: keripik singkong, kentang, dan aneka buah lainnya
·         Berbagai sari buah: Sari buah apel, dan lainnya
·         Soto ayam (terdapat beberapa kedai soto terkenal yang mejual soto ayam yang rasanya digemari masyarakat)
·         Ketan (jajanan pasar, terdiri dari ketan, bubuk kelapa dan gula manis)
·         Bakso (dikenal sebagai Bakso Batu)
·         Lalap ikan wader
·         Angsle (sejenis kolak dengan ketan dan serabi juga petulo yang sangat nikmat dengan suasana dingin kota batu)
·         Tape ketan hitam (bisa ditemukan pada pemandian cangar yang dapat menghangatkan tubuh)
·         Sate Ayam, Kelinci, dan Kambing khas Wisata Payung
·         Tahu Kentaki DHIGADHO (Gorengan tahu alami, dengan rasa yang khas rempah rempah pilihan)
·         Sego Bancakan
·         Ikan Bakar Lempung
·         Penyet-penyet
·         Jangan Lombok khas Batu di Kampung Lumbung
Kota kediri
·         Stik tahu
·         Tahu takwa (tahu kuning)
·         gethuk pisang
·         krupuk pasir
·         nasi tumpang
·         pecel
Kota Madiun
·         Brem
·         Pecel Madiun
·         Sambal pecel madiun
Kota mojokerto
·         Onde-onde
Kota pasuruan
·         Rawon
·         onde-onde
·         nasi gudeg
·         nasi kuning
·         ting-ting jahe
·         bakso
·         keripik pisang
·         buah durian
·         bipang Jangkar
·         roti Matahari
·         keripik singkong
Kota Surabaya
·         Semanggi adalah sejenis makanan khas Jawa Timur, dibuat dari daun semanggi yang dikukus dan kemudian dinikmati dengan sambal pedas yang nikmat. Semanggi juga dapat dihidangkan dengan kecambah, kangkung, kerupuk uli yang terbuat dari beras serta bumbu yang terbuat dari ketela rambat. Ada bermacam-macam versi sambal untuk semanggi. Kalau di Banyuwangi sambal semanggi dibuat dari cabai, serai, belimbing dan sedikit gula jawa. Di tempat lain berbeda lagi, misalnya di Surabaya yang menggunakan sambal yang dibuat dari gula jawa (lebih banyak), terasi, cabai.
·         Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg. Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan-bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (krai yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama. Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.
·         Gado-Gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk (ada juga yang memakai kerupuk udang) juga ditambahkan. Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan dengan lontong.
·         Tahu Tek adalah salah satu makanan khas kota Surabaya. Tahu Tek terdiri atas tahu goreng setengah matang dan lontong yang dipotong kecil-kecil dengan alat gunting, dan garpu untuk memegang tahu atau lontong, kentang goreng, sedikit taoge dan irisan ketimun dipotong kecil-panjang (seperti acar) dan setelah disiram dengan bumbu diatasnya ditaburkan kerupuk udang yang bentuknya kecil diameter krupuk sekitar 3cm. Potongan tahu dan lontong kemudian disiram dengan bumbu yang terbuat dari petis, air matang secukupnya, kacang tanah, cabe dan bawang putih, bumbu diulek yaitu ditumbuk sambil diaduk dengan ulekan dalam cowek cekung besar terbuat dari batu (bentuknya seperti mangkuk besar), bumbu ini harus sangat kental. Petis yang digunakan dianjurkan petis dari Sidoarjo, karena terasa lebih enak dan asli sesuai dari daerah asalnya (Surabaya berbatasan langsung dengan Sidoarjo). Dinamakan Tahu Tek karena gunting yang digunakan untuk memotong bahan masakan (tahu, lontong, kentang, telur) dibunyikan terus seakan memotong, walaupun bahan makanan telah habis dipotong, sehingga seperti berbunyi tek..tek..tek.
·         Krengsengan adalah masakan yang biasanya terbuat dari daging kambing yang dipotong kecil (2X2 cm), yang diberi bumbu tumisan bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, pala, (dihaluskan terlebih dahulu) ditambah dengan kecap manis pada waktu memasak, sehingga tidak banyak berkuah dan berwarna coklat tua, ada juga yang dicampur dengan bagian jeroan kambing. Masakan yang khas menggunakan daging kambing ini biasanya dijumpai bersama gulai kambing, dan tongseng yang juga menggunakan daging kambing. Masakan ini umumnya dikenal di Jawa Timur , Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
·         Bebek Goreng
·         Tempe Penyet adalah makanan khas Indonesia dari daerah Jawa Timur. Makanan ini dibuat dari tempe yang direndam di air kaldu dengan bumbu garam dan ketumbar. Tempe tersebut kemudian digoreng dan setelah masak disajikan dengan sambal. Nama penyet berasal dari bahasa Jawa yang artinya "lumat". Ini merujuk pada tempe ini yang ditindih dan dilumatkan sedikit bersama sambal sebelum dihidangkan.
·         Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota Surabaya di Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap dan sambal. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan diatas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan di pencet ini bentuk lentho asli lontong balap berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu di ambilkan kuah secukupya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu sate kerang beberapa tusuk.
·         Lontong Mie
·         Kupang Lontong
·         Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta). Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek. Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge kecil, daun bawang, kerupuk, dan sambal.
·         Tahu Campur
·         Sop Kikil
·         Leker atau kue pisang Surabaya adalah salah satu makanan khas kota Surabaya. Makanan kecil ini berbeda dengan leker yang dikenal di Jakarta dan kota lainnya. Untuk kulitnya, adonannya kemungkinan adalah telur, tepung terigu, susu, gula dan air. Adonan ini kemudian dituangkan di atas wajan mini yang telah panas (biasanya dipanaskan di atas bara arang) untuk membuat kulit leker berbentuk lingkaran. Setelah cukup matang, penjual kemudian menaburkan potongan-potongan kecil pisang, coklat tabur, gula pasir dan susu kaleng. Penjual lalu melipatnya menjadi setengah lingkaran dan menyajikannya kepada pembeli.
·         Kare Kambing
·         Nasi Sayur (bahasa Jawa sega sayur) adalah salah satu makanan khas Kota Surabaya. Makanan sederhana ini bahan-bahannya antara lain sayur sawi, cabe, mie kuning dan daging ayam yang dimasak bersama-sama dengan bumbu khusus, kemudian di tumis jadi satu. hasil tumisan ini kemudian dituangkan di atas nasi putih atau nasi goreng sesuai selera. Penjual biasanya menanyakan berapa banyak cabe yang ingin dicampurkan di dalam tumisan tersebut. Penjual biasanya juga menjual Nasi Goreng Jawa, Bakmi Goreng Jawa, Bihun Goreng Jawa. Pelopor masakan ini pertama kali adalah P. Djo yang sekitar tahun 1988 mulai ber jualan di jalan Tidar , Surabaya ( pada saat itu di samping tempat Biliard Aurora ).

Categories:

3 Responses so far.

  1. thanks infox gan..
    http://www.ramuanku.com/products.php?cid=18

  2. Lha KULINER asli MALANG endi iki, rek ???

Leave a Reply